ANTARA CINTA SEJATI DAN KEWAJIBAN SEJATI (IZIN NIKAH CAMPUR DAN KEWAJIBAN PENDIDIKAN ANAK SECARA KATOLIK DARI PERSPEKTIF HUKUM KANONIK)
DOI:
https://doi.org/10.58586/je.v3i1.83Abstract
This research focuses on the dynamics of child education in Disparitas Cultus from the Catholic doctrine perspective. The main challenge faced by couples in Disparitas Cultus is how to integrate two different beliefs while still promoting the obligation of the Catholic side to educate children in Catholicism without negating the freedom of the non-Catholic side. This research will explore how couples achieve harmony between their faiths, creating an environment where children can grow and develop spiritually. In addition, it will identify the challenges and concrete strategies faced by intermarried families in implementing Catholic teachings for children's education. This research is expected to provide in-depth insights into how intermarried families manage differences in beliefs and embrace Catholic values in their efforts to educate children holistically.
Downloads
References
Agu, E. (2024). Katakese Sebagai Upaya Suksesi Pertumbuhan Iman Umat PAROKI HSPMTB-Putussibau. EUNTES: Jurnal Ilmiah Pastoral, Kateketik, dan Pendidikan Agama Katolik, 2(2).
Boiliu, F. M. (2021). Peran Orang Tua sebagai Motivator terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 4(1), 247–255. https://doi.org/10.30605/jsgp.4.1.2021.464
Crapps, R. W. (1994). Perkembangan Kepribadian & Agama. Kanisius.
Dacanay, A. N. (2000). Canon Law On Marriage: Introducetory Notes and Comments. Loyola Scool Of Theology.
Eminyan, M. (2001). Teologi Keluarga. Kanisius.
Go, P., & Suharto. (1990). Kawin Campur Beda Agama dan Beda Gereja. Dioma.
Hekong, K. (2004). Kawin Campur Beda Agama dalam Kebijakan Keuskupan Agung Ende. Jurnal Ledalero, Vol. 3(2), 69–83.
Joko, A. P. D. (2020). Perkawinan Campur dan Beda Agama: Sikap dan Kebijakan Gereja. Lux et Sal, 1(2), 117–130. https://doi.org/10.57079/lux.v1i2.17
Konferensi Waligereja Indonesia. (2016). Kitab Hukum Kanonik. Obor.
Kwirinus, D., & Peri, H. (2023). Menjadi Gereja Kaum Miskin : Suatu Refleksi Teologi dan Dialog Antara Gereja dan Kaum Miskin dalam Konteks Kemiskinan di Indonesia. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 7(2), 1–16.
Mukti, G. H., Deak, V., Chukwu, S., & Tarigan, S. (2020). Peran dan Fungsi Orang Tua Kristen dalam Pembentukan Iman Anak. Journal of Industrial Engineering & Management Research ( Jiemar), 3(6), 134–139. http://www.jiemar.org
Pahlevi, R., Utomo, P., & Septian, M. R. (2022). Orang Tua, Anak dan Pola Asuh: Studi Kasus tentang Pola layanan dan Bimbingan Keluarga terhadap Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak, 4(1), 91–102. https://doi.org/10.29300/hawapsga.v4i1
Paulus VI. (2021). Gravissium Educationis. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. Seri Dokumen Gerejawi No. 23b%0D
Prihartana, B. R. A. (2007). Pendidikan Iman Anak Dalam Keluarga Kawin Campur Beda Agama. Kanisius.
Raharso, A. C. (2006). Paham Perkawinan dalam Hukum Gereja Katolik. Dioma.
Raharso, A. Tjatur. (2018). Kewajiban Orangtua Dalam Katekese Anak Di Era Digital: Urgensi Dan Tantangannya. In R. P. Manik, A. Saptowidodo, & A. S. Budianto (Ed.), Seri Filsafat Teologi Widya Sasana (Vol. 28, Nomor 27). STFT Widya Sasana.
Raharso, Alf. Tjatur. (2011). Halangan-Halangan Nikah menurut Hukum Gereja Katolik (Edisi Revi). Dioma.
Riyanto, A. (2020). Metodologi Pemantik & Riset Filosofis Teologis (Imilda (ed.); 1 ed.). Widya Sasana Publication.
Rubiyatmoko, R. (2011). Perkawinan Katolik menurut Kitab Hukum Kanonik. Kanisius.
Sampe, N. (2019). Komunikasi interpersonal keluarga kristen memasuki era 4.0. BIA Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual, Vol 2, No.(1), 72–82.
Sugiharto, A. (2020). Keselamatan Eksklusif dalam Yesus di tengah Kemajemukan Beragama. Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 1(2), 98–112. https://doi.org/10.38189/jan.v1i2.66
Supratiknya, A. (2019). Komunikasi Antarpribadi : Tinjauan Psikologis. Kanisius.
Tebay, N. (2008). Kebebasan Beragama dalam Ajaran Paus Yohanes Paulus II. Studia Philosophica et Theologica, 8(2), 148–164. http://ejournal.stftws.ac.id/index.php/spet/article/view/166
Tumangger, K., Simanjuntak, K., Sinaga, L., Manurung, M., Nababan, M., & Nababan, D. (2022). Reposisi Peran Keluarga Dalam Membentuk Karakter Anak. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 1(4), 44–51.
Waruwu, A. (2023). Kajian Teologis Tentang Cara Orang Tua Mendidik Anak dalam Keluarga Kristen. Coram Mundo:Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 5(1), 149–158.
Widanarti, H. (2019). Tinjauan Yuridis Akibat Perkawinan Campuran terhadap Anak. Diponegoro Private Law Journal Review, 4(1), 447–452.
Wright, H. N. (1981). The Family that Listens. Victor Books.
Yohanes Paulus II. (2012). Dignitatis Humanae Nostra Aetate (2 ed.). Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. Seri Dokumen Gerejawi No. 10
Yohanes Paulus II. (2019). Familiaris Consortio (5 ed.). Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. Seri Dokumen Gerejawi No. 30
